Mulut itu tahu ia pasti bisu di Mahkamah Allah tetapi 'mulut' tetap mahu bicara sembarangan lantaran bersahabat rapat dengan nafsu.
Intimkan 'mulut' bersama 'akal' agar seluruh pancaindera yang lain bisa menjadi saksi kewarasan 'mulut' lantaran tidak banyak bicaranya walau ia mampu dan bebas melontar bahasa.
Fikir...
Intimkan 'mulut' bersama 'akal' agar seluruh pancaindera yang lain bisa menjadi saksi kewarasan 'mulut' lantaran tidak banyak bicaranya walau ia mampu dan bebas melontar bahasa.
Fikir...
No comments:
Post a Comment